Wednesday, February 17, 2010

KONGRES MAHASISWA ISLAM SULTRA


PEMUDA “MAHASISWA” HARAPAN UMAT


Hidup adalah pilihan, dimana setiap pilihan akan dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta Alam Semesta dan kehidupan ini, dialah Allah SWT. Dan pilihan itu hanya ada dua, tak ada yang ke tiga. Baik dan buruk itulah pilihannya. Pilihan yang baik akan berujung pada kebaikan (surga), dan pilihan yang buruk akan berujung pada keburukan (neraka) itulah message yang di nformasikan kepada seluruh umat manusia dari Allah SWT di dalam peta hidup kita (Alquran dan As-sunah). Dan kembali lagi kepada kita untuk menentukan pilihan. Sebaik-baik pilihan adalah memilih yang baik “beribadah” kepada Allah. Dan, seburuk-buruk pilihan adalah memilih beribadah kepada selain-Nya (thaghut, hawa nafsu, materi dan turunannya). Maka sebagai seorang pemuda harapan ummat, tentu akan memilih yang baik dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih baik juga yang sesuai tatanan aturan sang pencipta “syari’ah”. Itulah secercah pengantar renungan tulisan ini.

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari umat Islam, pemuda/mahasiswa muslim dalam hal ini, memiliki peranan dan potensi tersendiri baik itu untuk menghancurkan umat maupun membangkitkan umat. Ada sebagian pemuda/mahasiswa yang memang secara sedar dan sengaja berperanan aktif dalam rangka penghancuran umat karena dirinya sudah terbeli oleh orang kafir. Akan tetapi, ada juga yang secara tidak sedar bahwa perjuangannya itu akan melemahkan umat dan lambat laun menuju kepada kehancuran umat. Dengan kenyataan seperti ini, tentu kita tidak ingin menjadi bagian dari proses dekonstruksi umat, baik itu secara sedar maupun tidak sedar.

Umat Islam adalah umat yang satu, di mana antara umat yang satu dengan yang yang lainnya saling menguatkan dan mengukuhkan. Tidak terdetik satu pemikiran pun bagi orang yang sedar tentang identitinya sebagai seorang muslim untuk mencederai dan menghancurkan saudaranya, karena pada hakikatnya penghancuran yang satu sama saja menghancurkan yang lain termasuk dirinya sendiri. Dengan kata lain, bahwa umat Islam antara yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw. dalam haditsnya “Perumpamaan orang-orang yang mencegah berbuat maksiat dan yang melanggarnya adalah seperti kaum yang menumpang kapal. Sebagian dari mereka berada di bagian atas dan yang lain berada di bagian bawah. Jika orang-orang yang berada di bawah memperlukan air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. Lalu mereka berkata: ‘Andai saja kami lubangi (kapal) pada bagian kami, tentu kami tidak akan menyakiti orang-orang yang berada di atas kami’. Tetapi jika yang demikian itu dibiarkan oleh orang-orang yang ada di atas (padahal mereka tidak menghendaki), akan binasalah seluruhnya, dan jika dikehendaki dari tangan mereka keselamatan, maka akan selamatlah semuanya”. (HR. Bukhari)”

Pemuda/mahasiswa merupakan aset yang berharga bagi umat ini. Mahasiswa memiliki potensi yang lebih dalam hal fizikal, intelektual maupun intelejennya. Potensi itulah yang harus dicurahkan semaksimal dan seoptimal mungkin untuk membangkitkan dirinya dan umat Islam ini dari keterpurukan yang telah lama menyelimuti umat ini. Sudah seharusnya seorang pemuda atau mahasiswa berperanan aktif untuk mengubah reality yang tidak sesuai tatanan islami menjadi islami, baik yang menimpa umat Islam pada khususnya maupun manusia pada umumnya. Walaupun itu adalah sesuatu yang berat, tetapi itu bukan sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan. Sebagai konsekuensinya, perlu perjuangan yang ekstra keras dan konsisten. Itulah pemuda/mahasiswa harapan umat yang mampu mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensinya serta berjuang bersama umat menuju kebangkitan yang hakiki, yaitu diterapkannya “SYARIAH DAN KHILAFAH DALAM NAUNGAN DAULAH KHILAFAH ROSYIDAH ISLAMIYAH” yang saat ini sedang di dambakan dan dinantikan seluruh ummat manusia. ALLAHU AKBAR.

Seperti yang telah di infokan via opini sebelumnya bahwa, LDK BKLDM Unhalu akan menyelenggarakan Kongres Mahasiswa Islam Sesulawesi Tenggara. Mohon doa dan dukungan dari saudara-saudari semua, di manapun kalian berada, tak terkecuali bagi mereka yang merindukan akan diterapkannya aturan sang pencipta alam semesta ini, yaitu diterapkannya SYARI’AH dalam naungan NKRI (Negara Khilafah Rosyidah Islamiyah),insya Allah !! (worldcivilization_designer)